Membuat gudeg adalah sesuatu yang mustahil bagi saya. Di benak saya, gudeg itu merupakan masakan enak yang membutuhkan keterampilan dan perangkat tersendiri. Gudeg ya beli, bukan bikin. Tetapi setelah saya baca blog mba Diah Didi, saya jadi tertarik praktek bikin gudeg sendiri, dan diperkuat dengan alasan klasik di Kupang ga nemu tukang gudeg. Gudeg saya ini judulnya gudeg ala kadarnya dan jauuuh dari sempurna. Tanpa krecek, tanpa kacang tholo, dan dengan alat masak seadanya. Tapi yang penting hasil akhirnya suami saya doyan dan makannya sampai nambah. Yes! :) Untuk resep asli dan step by step yang mudah diikuti ada di blog kerennya mba Diah disini : gudeg Yogya mba Diah Didi
Berikut resep yang saya adaptasi dari resep tersebut
Bahan :
500 gr nangka muda, potong kecil
Bumbu halus :
5 siung bawang merah
3 siung bawang putih
4 butir kemiri
1 sdt ketumbar bubuk
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, digeprek
2 batang serai, digeprek
3 lembar daun jeruk
50 gr gula merah
350 ml santan
50 ml air teh hitam / daun jati (penambah warna)
Cara membuat :
- Siapkan panci, tata daun salam, serai, lengkuas dan daun jeruk di dasar panci. Tumpuki dengan bumbu halus, taburi garam secukupnya dan gula merah. Masukkan nangka muda yang sudah dipotong.
- Tuangi air teh hitam dan santan sampai setinggi nangka di panci.
- Tutup panci, masak dengan api kecil minimal 4 jam agar bumbu meresap dan nangka menjadi empuk. Cek setiap jam, koreksi rasa.
Untuk makan gudeg ini pelangkapnya adalah ayam opor putih yang saya suwir, sambal goreng tahu dan telur rebus yang saya masak bersama dengan gudeg sehingga warnanya menjadi cokelat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar