Rabu, 16 April 2014

Cakwe


Saat masih bekerja di bank Mega dulu, cukup sering bolak balik ke Mega Mendung Puncak kalo ada acara di Mega Training Center. Nah, biasanya selepas acara, sebelum turun (ke Jakarta), kami sering mampir ke Rumah Makan Raffles sekedar untuk beli cakwe yang besar, anget dan gurih. Pokoknya cakwe di Raffles ini adalah cakwe terenak yang pernah saya makan. Saya belum pernah makan cakwe Medan, katanya juga endes. Kalo ke Medan ntar kita coba ya. Sayangnya saat ini saya masih di Kupang, bukan di Medan, bukan di Puncak. Kalo lagi pengen ngemil cakwe gimana dong? Bikin sendiri aja yuk! Buka-buka resep, kebanyakan memakai amonia (food grade). Karena masih awam dengan bahan satu itu, saya pun memutuskan untuk mengolah resep tanpa amonia yang ada di tabloid Saji. Hanya saja memang hasilnya tidak bisa semekar cakwe yang menggunakan bahan amonia.   

Bahan-bahan :
  • 300 gr terigu protein tinggi
  • 75 gr terigu protein sedang
  • 1 1/2 sdt bawang putih halus
  • 1 1/2 sdt ragi instan
  • 1/2 sdt soda kue
  • 1 1/2 sdt Garam
  • 185 ml Air
Cara Membuat:
  1. Biang : campur ragi instan dengan 125 ml air dan 30 gr terigu, aduk rata dan diamkan kurang lebih selama 2 jam.
  2. Campurkan adonan kering, yaitu terigu, garam, bawang putih dan 1/4 sdt soda kue.
  3. Masukkan 1/4 sdt soda kue ke dalam air, lalu tuang ke dalam adonan kering.
  4. Campur dengan biang yang sudah mengembang, lanjutkan dengan proses menguleni hingga kalis.
  5. Istirahatkan adonan sekitar 1 jam lalu bentuk panjang pipih, tekan bagian tengahnya dengan sumpit. 
  6. Goreng dalam minyak panas hingga kuning keemasan. Sajikan dengan saus sambal yang dicampur dengan saus tomat serta sedikit cuka masak dan air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar